Mauludi Rismoyo - detikhot
Foto: Noel
Jakarta - Komedian Budi Anduk telah tiada. Penyakit kanker paru-paru disebut jadi penyebab kematian pemain 'Tawa Sutra' itu.
Sang kakak, Jaeni Sukandar menceritakan kondisi Budi Anduk di hari-hari terakhirnya. Meski sakit parah, namun Budi masih sempat bercanda.
"Pasca lebaran, dia ada keluhan nafas. Dibawa ke RS Cirebon, diperiksa dokter bilang ada kanker. Saat itu sudah ada cairan dan dilakukan penyedotan. Pulang dari Cirebon ternyata masih sama. Dibawa lagi ke RS Pasar Rebo untuk dilakukan penyedotan lagi. Kita ambil keputusan di Dharmais disedot juga, lalu di bor, dikasih kantung," cerita Jaeni ketika ditemui di kediamannya di Bekasi, Senin (11/1/2016).
Sang kakak lanjut bercerita bahwa usai dilakukan pengeboran, Budi sempat mengeluh karena merasa tidak nyaman dengan kantung yang dipasangkan padanya. "Dia ngeluh, katanya ngilu dan minta dicopot. Air seninya sedikit merah," lanjut Jaeni.
Simak Juga: Norman Kamaru dan Istri Bantah Kabar Cerai
Padahal setelah itu, sang kakak mengaku masih bercanda-canda dengan Budi Anduk. Namun Kamis (7/1) malam pekan lalu ketika masih ada dirumah, ia menerima telepon kondisi Budi drop. Kemudian hari Sabtu (9/1) kondisinya semakin parah tetapi tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit.
"Sudah kita paksa, sama saya nggak mempan. Dia cuma bilang 'Oke coy, oke coy, santai aja'. Kita coba minta tolong Mas Parto sama temen-temen manajemen jam 12 siang ke atas sempat ke sini bawa ambulans, dia malah bilang, 'Awas lo ya kalau bawa ke RS, kita berantem aja'. Itu kondisinya sudah nge-drop dan sambil tiduran. Matanya merem," tutur Jaeni lagi.
Baca Juga: Budi Anduk Meninggal saat Sang Istri Lantunkan Ayat Suci
Kondisi Budi kemudian semakin tak tertolong dan meninggal hari ini, Senin (11/1/2016). "Meninggal jam 14:45," tutup Jaeni. Budi Anduk sudah dimakamkan di TPU Kampung Kemang, Pondok Gede, Jakarta Timur, malam ini.
(ron/ron)
Sang kakak, Jaeni Sukandar menceritakan kondisi Budi Anduk di hari-hari terakhirnya. Meski sakit parah, namun Budi masih sempat bercanda.
"Pasca lebaran, dia ada keluhan nafas. Dibawa ke RS Cirebon, diperiksa dokter bilang ada kanker. Saat itu sudah ada cairan dan dilakukan penyedotan. Pulang dari Cirebon ternyata masih sama. Dibawa lagi ke RS Pasar Rebo untuk dilakukan penyedotan lagi. Kita ambil keputusan di Dharmais disedot juga, lalu di bor, dikasih kantung," cerita Jaeni ketika ditemui di kediamannya di Bekasi, Senin (11/1/2016).
Sang kakak lanjut bercerita bahwa usai dilakukan pengeboran, Budi sempat mengeluh karena merasa tidak nyaman dengan kantung yang dipasangkan padanya. "Dia ngeluh, katanya ngilu dan minta dicopot. Air seninya sedikit merah," lanjut Jaeni.
Simak Juga: Norman Kamaru dan Istri Bantah Kabar Cerai
Padahal setelah itu, sang kakak mengaku masih bercanda-canda dengan Budi Anduk. Namun Kamis (7/1) malam pekan lalu ketika masih ada dirumah, ia menerima telepon kondisi Budi drop. Kemudian hari Sabtu (9/1) kondisinya semakin parah tetapi tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit.
"Sudah kita paksa, sama saya nggak mempan. Dia cuma bilang 'Oke coy, oke coy, santai aja'. Kita coba minta tolong Mas Parto sama temen-temen manajemen jam 12 siang ke atas sempat ke sini bawa ambulans, dia malah bilang, 'Awas lo ya kalau bawa ke RS, kita berantem aja'. Itu kondisinya sudah nge-drop dan sambil tiduran. Matanya merem," tutur Jaeni lagi.
Baca Juga: Budi Anduk Meninggal saat Sang Istri Lantunkan Ayat Suci
Kondisi Budi kemudian semakin tak tertolong dan meninggal hari ini, Senin (11/1/2016). "Meninggal jam 14:45," tutup Jaeni. Budi Anduk sudah dimakamkan di TPU Kampung Kemang, Pondok Gede, Jakarta Timur, malam ini.
(ron/ron)
Tak Ada Pesan Terakhir dari Budi Anduk untuk Keluarga Takut Dokter, Budi Anduk Pilih Pengobatan Alternatif Saat Sakit Azis Gagap Kenang Obrolan Terakhir dengan Budi Anduk Azis Gagap Sebut Budi Anduk Sosok yang Luar Biasa Budi Anduk Dikebumikan, Sang Istri Tampak Tegar Budi Anduk Dikenal Rajin Salat, Ratusan Kerabat Beri Doa
Read X
ConversionConversion EmoticonEmoticon