- detikHot
- Article
Mahardian Prawira Bhisma - detikhot
Jakarta - Tokoh yang begitu kental dengan karakter 'Si Unyil', Pak Raden kini telah tiada. Rencananya jenazah Pak Raden akan dimakamkan Sabtu, (31/10/2015) di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
"Besok rencananya dimakamkan di TPU Jeruk Purut jam 10 pagi, karena di sana ada beberapa saudara Pak Raden juga, " ujar keponakan Pak Raden, Rudiono saat ditemui di Jl. Petamburan III No. 27 Rt.003/004, Kel. Petamburan, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pak Raden yang memiliki nama Suyadi ini menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pelni, Jakarta Pusat, Jumat (30/10) sekitar pukul 22.00 WIB pada usia 82 tahun. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Pak Raden sempat mengeluh sakit di bagian kakinya.
"Kemarin subuh dia merintih sakit di bagian kaki," kata tetangga Pak Raden, Ali Jamal saat ditemui di rumah duka, Jl. Petamburan III No. 27, Kel. Petamburan, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, (31/10/2015) dini hari.
Ali mengenak sosok Pak Raden sebagai sosok yang lugas dan lantang saat berbicara. Karakternya itu sesuai dengan semangatnya dalam berkarya.
"Sehari-hari melukis kadang ada panggilan show trus dongeng dan belakangan ini dia habiskan waktu untuk melukis dan berkarya, walaupun di kursi roda," lanjutnya.
(mah/ich)
"Besok rencananya dimakamkan di TPU Jeruk Purut jam 10 pagi, karena di sana ada beberapa saudara Pak Raden juga, " ujar keponakan Pak Raden, Rudiono saat ditemui di Jl. Petamburan III No. 27 Rt.003/004, Kel. Petamburan, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pak Raden yang memiliki nama Suyadi ini menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pelni, Jakarta Pusat, Jumat (30/10) sekitar pukul 22.00 WIB pada usia 82 tahun. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Pak Raden sempat mengeluh sakit di bagian kakinya.
"Kemarin subuh dia merintih sakit di bagian kaki," kata tetangga Pak Raden, Ali Jamal saat ditemui di rumah duka, Jl. Petamburan III No. 27, Kel. Petamburan, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, (31/10/2015) dini hari.
Ali mengenak sosok Pak Raden sebagai sosok yang lugas dan lantang saat berbicara. Karakternya itu sesuai dengan semangatnya dalam berkarya.
"Sehari-hari melukis kadang ada panggilan show trus dongeng dan belakangan ini dia habiskan waktu untuk melukis dan berkarya, walaupun di kursi roda," lanjutnya.
(mah/ich)
Pak Raden Tetap Semangat Walau Kesulitan di Hari Tua Suasana di Rumah Duka Pak Raden Pak Raden yang Melegenda, Tapi Harus Jual Lukisan Demi Biaya Berobat Suasana di Rumah Persemayaman Pak Raden Pak Raden Alami Kritis Sebelum Tutup Usia Jenazah Pak Raden Akan Segera Disemayamkan di Rumah Duka Pak Raden Meninggal Dunia Ini Dia Trailer Perdana 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' Digunjingkan Jadi lebih Ganteng, Sammy Simorangkir Bantah Oplas
ConversionConversion EmoticonEmoticon