Rambut Diplontos, Ria Irawan Berharap Bisa Beri Inspirasi

Belum ada notifikasi baru.

Lihat Semua Notifikasi
Desi Puspasari - detikhot
http://ift.tt/1baOQBZRia Irawan (Desi Puspasari/detikHOT)
Jakarta - Ria Irawan harus merelakan rambut yang menjadi makhkota wanita karena efek kemoterapi. Ria yang mengidap kanker getah bening, memilih untuk memangkas habis rambutnya agar lebih mudah dalam proses pengobatan.
Ria mengatakan bahwa ini bukan kali pertama dia diplontos. Tetapi aktris berusia 45 tahun itu baru bisa terbuka karena sudah tak terikat kontrak dengan stasiun televisi.
"Ini bagian proses pengobatan untuk kesehatan," katanya saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
Bintang film 'Bulan di Atas Kuburan' itu berharap bisa menginspirasi pengidap kanker lainnya untuk lebih percaya diri jika ingin melakukan hal sama. "Kan ada yang mau botak, tapi malu," katanya.
Baca Juga: Divonis 3 Bulan Penjara, Eddies Adelia Anggap Masuk Pesantren
"Aku sebagai pasien kanker, baru setengah tahun jadi cancer survivor. Saat didiagnosa kaget banget. Akankah kita takut pada apa yang dijalani terapi, padahal itu untuk kesembuhan kita. Prediksi umurnya, tinggal berapa bulan, berapa tahun. Manusia lebih mempersiapkan. Kita harus jauh lebih kuat," katanya dengan semangat.
Setelah diplontos, Ria merasa kini bagian kepalanya terasa lebih sejuk. Sehari-hari, nominator Aktris Pendukung Terbaik FFI di film Berbagi Suami (2006) itu mengenakan turban untuk keluar rumah.
Ria mengatakan, ketika rambutnya sudah mulai rontok, ia masih ingin mempertahankan. Jika ingin tidur, Ria menggunakan shower cap agar rambut-rambut yang rontok tidak bertebaran.

"Tapi, kalau dilihat-lihat rambut gue udah kayak begal mau dibakar," selorohnya.

(pus/ich)
Atiqah Hasiholan berperan sebagai Mona, simbol anak muda Jakarta yang idealis, memiliki pemikiran terbuka tapi terbentur ambisi orang tua.
Atiqah Hasiholan berperan sebagai Mona, simbol anak muda Jakarta yang idealis, memiliki pemikiran terbuka tapi terbentur ambisi orang tua.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment