Belum ada notifikasi baru.
Hollywood Hot Profile
Delia Arnindita Larasati - detikhot"); //]]> 
Jakarta - Masa lalu seorang selebriti tak selalu seindah bayangan. Seperti Jena Malone yang bahkan sempat menjadi tunawisma.
Jena dibesarkan oleh seorang ibu yang memiliki latar belakang teater musikal. Tumbuh di sekeliling backstage musikal, tak heran musikalitas aktris kelahiran Amerika Serikat tersebut mendapat acungan jempol dari para penikmat musik.
Sedangkan sang ayah, yang kerap berjudi di casino, sudah menikah dengan wanita lain ketika ibu Jena mengandung. Ia sama sekali tak berhubungan dengan sang ayah hingga tumbuh remaja. Jena pun dibesarkan oleh sang ibunda dan kekasih wanitanya.
"Mereka pacaran. Aku punya dua ibu dan rasanya luar biasa. Kebahagiannya ganda. Semakin banyak rasa cinta yang kau dapatkan, masa kecilmu semakin bahagia," ungkap Jena.
Masalah keluarga kembali terjadi ketika ketiganya kehabisan uang. Mereka kerap berpindah-pindah, hingga 27 kali, ketika Jena memasuki usia sembilan tahun.
"Kami sangat, sangat miskin. Kami berpindah dari satu apartemen ke apartemen lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, mencari tempat tinggal murah, diusir, tinggal di dalam mobil dan tidur di hotel. Rasanya sungguh luar biasa," urainya lagi.
Namun Jena tak menganggap masa kecilnya berat. Masa lalunya malah berhasil membentuknya menjadi sosok yang berbeda di dunia yang ia geluti sekarang.
"Aku menganggap masa kecilku sangat menyenangkan dan mempersiapkanku untuk gaya hidup gipsi seorang aktor. Sungguh rasanya sangat indah menunjukkan pada anak-anakmu betapa keberagaman tempat tinggal dan cara hidup membuatmu percaya kalau keamanan itu dibangun, bukan dalam wujud empat dinding beton yang kau sebut rumah. Masa kecilku adalah cara yang unik untuk tumbuh dan melihat kehidupan dengan cara yang berbeda," pungkasnya. (dal/mmu)
Jena dibesarkan oleh seorang ibu yang memiliki latar belakang teater musikal. Tumbuh di sekeliling backstage musikal, tak heran musikalitas aktris kelahiran Amerika Serikat tersebut mendapat acungan jempol dari para penikmat musik.
Sedangkan sang ayah, yang kerap berjudi di casino, sudah menikah dengan wanita lain ketika ibu Jena mengandung. Ia sama sekali tak berhubungan dengan sang ayah hingga tumbuh remaja. Jena pun dibesarkan oleh sang ibunda dan kekasih wanitanya.
"Mereka pacaran. Aku punya dua ibu dan rasanya luar biasa. Kebahagiannya ganda. Semakin banyak rasa cinta yang kau dapatkan, masa kecilmu semakin bahagia," ungkap Jena.
Masalah keluarga kembali terjadi ketika ketiganya kehabisan uang. Mereka kerap berpindah-pindah, hingga 27 kali, ketika Jena memasuki usia sembilan tahun.
"Kami sangat, sangat miskin. Kami berpindah dari satu apartemen ke apartemen lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, mencari tempat tinggal murah, diusir, tinggal di dalam mobil dan tidur di hotel. Rasanya sungguh luar biasa," urainya lagi.
Namun Jena tak menganggap masa kecilnya berat. Masa lalunya malah berhasil membentuknya menjadi sosok yang berbeda di dunia yang ia geluti sekarang.
"Aku menganggap masa kecilku sangat menyenangkan dan mempersiapkanku untuk gaya hidup gipsi seorang aktor. Sungguh rasanya sangat indah menunjukkan pada anak-anakmu betapa keberagaman tempat tinggal dan cara hidup membuatmu percaya kalau keamanan itu dibangun, bukan dalam wujud empat dinding beton yang kau sebut rumah. Masa kecilku adalah cara yang unik untuk tumbuh dan melihat kehidupan dengan cara yang berbeda," pungkasnya. (dal/mmu)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon