Mahardian Prawira Bhisma - detikhot
Rima (kerudung kuning) sedang menunjukkan bukti pesan elektronik dari Aswan via BBM (Mahar/detikHOT)
Jakarta - Ustad Aswan sebelumnya menggelar jumpa pers dan mengakui memang mempoligami Rima Purnama Dewi. Tapi Aswan masih berkelit soal nafkah dan perhatian ke anak dari pernikahan siri dengan Rima itu.
Aswan mengaku punya waktu rutin memberi nafkah anak. Tapi, bukan nafkah 'bolong-bolong' yang diinginkan Rima.
"Yang saya tekankan adalah untuk anak saya dan ke depannya. Ketika itu saya pernah bilang, bukan beliau tidak pernah datang. Beliau datang awal kehamilan setelah itu hilang. Tujuh bulan ke mana ketika saya pingsan, sakit, berobat ke dokter?" ujar Rima saat ditemui di Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).
"Semuanya bisa dikatakan biaya sendiri. Saya tidak pernah membuka tentang uang. Saya tidak mengatakan kalau beliau tidak pernah memberi saya apa-apa," sambungnya.
Sebelumnya Aswan mengaku memberi nafkah terakhir Oktober lalu. Tapi Rima menyesalkan mengapa nafkah bulan itu menjadi patokan.
Rima menyesalkan Aswan tak memenuhi janji saat merayu untuk mengajak menikah dulu.
"Dan coba dibilang sebelum Oktober kapan beliau berikan, itu bulan Juli. Kembali saya mengatakan beliau memberi setahun dua atau tiga kali. Selama ini beliau ke mana? Saya menekankan yang saya inginkan cinta perhatian tanggung jawabnya kepada anaknya. Kan beliau sudah berjanji tanggung jawab dunia akhirat pada anaknya," paparnya.
Rima menyesalkan mengapa Aswan tak pernah mengunjungi anaknya. Hal ini berbeda jauh dari janji manis sang pendakwah.
"Mengunjungi, ngajak main, Sampai anak saya usia tiga tahun mana janjinya. Saya tidak berbohong. Saya mengatakan apa adanya apa yang saya rasakan. Janji yang katanya orang mengerti agama. Kalau saya memfitnah saya ini siapa saya bisa dipenjara," urainya.
(kmb/mmu)
Aswan mengaku punya waktu rutin memberi nafkah anak. Tapi, bukan nafkah 'bolong-bolong' yang diinginkan Rima.
"Yang saya tekankan adalah untuk anak saya dan ke depannya. Ketika itu saya pernah bilang, bukan beliau tidak pernah datang. Beliau datang awal kehamilan setelah itu hilang. Tujuh bulan ke mana ketika saya pingsan, sakit, berobat ke dokter?" ujar Rima saat ditemui di Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).
"Semuanya bisa dikatakan biaya sendiri. Saya tidak pernah membuka tentang uang. Saya tidak mengatakan kalau beliau tidak pernah memberi saya apa-apa," sambungnya.
Sebelumnya Aswan mengaku memberi nafkah terakhir Oktober lalu. Tapi Rima menyesalkan mengapa nafkah bulan itu menjadi patokan.
Rima menyesalkan Aswan tak memenuhi janji saat merayu untuk mengajak menikah dulu.
"Dan coba dibilang sebelum Oktober kapan beliau berikan, itu bulan Juli. Kembali saya mengatakan beliau memberi setahun dua atau tiga kali. Selama ini beliau ke mana? Saya menekankan yang saya inginkan cinta perhatian tanggung jawabnya kepada anaknya. Kan beliau sudah berjanji tanggung jawab dunia akhirat pada anaknya," paparnya.
Rima menyesalkan mengapa Aswan tak pernah mengunjungi anaknya. Hal ini berbeda jauh dari janji manis sang pendakwah.
"Mengunjungi, ngajak main, Sampai anak saya usia tiga tahun mana janjinya. Saya tidak berbohong. Saya mengatakan apa adanya apa yang saya rasakan. Janji yang katanya orang mengerti agama. Kalau saya memfitnah saya ini siapa saya bisa dipenjara," urainya.
(kmb/mmu)
FOTO VIDEO TERKAIT
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon