Hollywood Hot Profile
Jakarta - Vanessa Kirby berperan sebagai seorang wanita pendaki di film 'Everest'. Aktris berusia 27 tahun tersebut pada akhirnya bersyukur telah berhasil mendapatkan peran yang jauh berbeda dibanding peran-peran sebelumnya.
Aktris kelahiran London tersebut kerap mendapatkan peran sebagai seorang wanita yang lemah di film dan serial TV sebelumnya. Pada awalnya, Vanessa tak menolak peran apapun yang diberikan kepadanya, namun lama kelamaan ia mengaku merasa bosan.
"Aku dulu selalu berperan sebagai karakter yang tak beruntung dalam masalah percintaan. Sungguh menyebalkan, tapi mungkin ada hal pada diriku yang cocok memerankan karakter 'gelap'. Mungkin itulah kenapa aku sering berperan sebagai karakter wanita yang menghadapi kehancuran ketika sebenarnya aku sama sekali berbeda dengan karakterku," kenang Vanessa.
Namun kini, Vanessa mengaku lebih ingin mengeksplorasi bakat aktingnya lewat peran-peran yang lebih menantang. Sehingga, ia sama sekali tak peduli dengan citra yang ditunjukkannya di depan layar kaca atau layar lebar.
"Kurasa semua aktris bilang, 'Ooh kuharap wajahku cantik.' Lalu kemudian kau merasa, 'Mungkin tidak.' Lalu sisi lain dirimu bilang, 'Oke jadi wajahku tak sempurna', tapi kurasa aku akan berperan sebagai sosok wanita biasa," paparnya.
"Itu mungkin artinya aku bisa berperan menjadi karakter-karakter yang lebih menarik. Satu hal yang kutahu, aku bukan model. Aku ini aktris," tutupnya.
Dalam perannya di film teranyarnya itu, Vanessa menjadi pendaki yang selamat di mimpi buruk yang terjadi di gunung Himalaya itu saat tahun 1996 silam itu. Setidaknya lewat peran pendaki yang selamat, Vanessa mulai dapat karakter yang beruntung.
(dal/kmb)
Aktris kelahiran London tersebut kerap mendapatkan peran sebagai seorang wanita yang lemah di film dan serial TV sebelumnya. Pada awalnya, Vanessa tak menolak peran apapun yang diberikan kepadanya, namun lama kelamaan ia mengaku merasa bosan.
"Aku dulu selalu berperan sebagai karakter yang tak beruntung dalam masalah percintaan. Sungguh menyebalkan, tapi mungkin ada hal pada diriku yang cocok memerankan karakter 'gelap'. Mungkin itulah kenapa aku sering berperan sebagai karakter wanita yang menghadapi kehancuran ketika sebenarnya aku sama sekali berbeda dengan karakterku," kenang Vanessa.
Namun kini, Vanessa mengaku lebih ingin mengeksplorasi bakat aktingnya lewat peran-peran yang lebih menantang. Sehingga, ia sama sekali tak peduli dengan citra yang ditunjukkannya di depan layar kaca atau layar lebar.
"Kurasa semua aktris bilang, 'Ooh kuharap wajahku cantik.' Lalu kemudian kau merasa, 'Mungkin tidak.' Lalu sisi lain dirimu bilang, 'Oke jadi wajahku tak sempurna', tapi kurasa aku akan berperan sebagai sosok wanita biasa," paparnya.
"Itu mungkin artinya aku bisa berperan menjadi karakter-karakter yang lebih menarik. Satu hal yang kutahu, aku bukan model. Aku ini aktris," tutupnya.
Dalam perannya di film teranyarnya itu, Vanessa menjadi pendaki yang selamat di mimpi buruk yang terjadi di gunung Himalaya itu saat tahun 1996 silam itu. Setidaknya lewat peran pendaki yang selamat, Vanessa mulai dapat karakter yang beruntung.
(dal/kmb)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon