Berdarah Jawa, Nadya Arina Sulit Berperan Sebagai Gadis Sunda

Mauludi Rismoyo - detikhot
http://ift.tt/1VvLmw4Foto: Asep Syaifullah (detikHOT)
Jakarta - Berbagai peran memang harus dikuasai para pesinetron termasuk Nadya Arina. Meski sudah membintangi puluhan FTV, menurutnya ia masih saja sulit menjadi seorang gadis Sunda.
Dara kelahiran Bogor, 15 Oktober 1998 itu mengisahkan sedikit pengalamannya ketika awal-awal menjadi bintang sinetron. Kala itu, ia sempat kebingungan selama berada di lokasi syuting.
"Itu awal syuting FTV, aku disuruh jadi gadis desa Sunda, tapi nggak dikasih tahu sama kantor sebelumnya. Jadi pas sampai di lokasi langsung disuruh aku nggak bisa, kan aku orang Jawa," kisahnya.
Hot Feature: Luna Vs Aura, Siapa yang Lebih Seksi?
Karena kurang persiapan itu juga bintang 'High School Love Story' tersebut kena marah sutradara. Tapi menurutnya, semua itu harus diambil hikmahnya agar tidak menjadi sebuah beban.
Selain pengalaman dimarahi sutadara, ia juga mengaku sering ditertawakan artis-artis senior ketika berakting. Lagi-lagi, Nadya menerima hal tersebut sebagai lecutan agar semakin baik dalam berakting.
"Aku belajar akting di lokasi, on set! Diketawain juga sering sama pemain senior, tapi setelah peran gadis Sunda itu, aku Alhamdulillah dapat peran utama terus di FTV," ujarnya.
(nu2/nu2)
Michelle Ziudith dan Nadya Arina sama-sama membintangi film 'Magic Hour'. Pool/Gus Mun/detikFoto.
Michelle Ziudith dan Nadya Arina sama-sama membintangi film &#39;Magic Hour&#39;. Pool/Gus Mun/detikFoto.<br />
Previous
Next Post »
Thanks for your comment