Jhody Ngeri dengan Perkembangan Narkoba di Indonesia












M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikhot

http://us.images.detik.com/content/2015/04/13/230/jodidlm.jpg

Jakarta - Jhody 'Super Bejo' mengaku pernah mengalami masa muda sebagai seorang pecandu narkoba. Kala itu menurutnya, putaw sedang heboh-hebohnya di Jakarta.



Ia masih ingat ketika itu dirinya masih berusia 20 tahunan. Beruntung, Jhody bisa melepaskan diri dari narkoba sebelum terperosok semakin dalam.



"Tahun 80-an, waktu umur gue 22 tahun itu. Gue nikah, gue nazar waktu itu, harus ada hal jelek yang gue ilangin. Meski nggak langsung berhenti tapi sudah jauh berkurang," ungkapnya saat ditemui di Potlot, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015).



Kala itu, ia mengaku memang datang bukan dari keluarga berada. Apalagi penghasilannya pun sedikit besarnya sangat mempengaruhi Jhody untuk menjauhi narkoba.



Tak sedikit omongan negatif datang dari rekan-rekannya karena Jhody mulai meninggalkan narkoba. Tapi, bukannya semakin menjauh, Jhody justru semakin mendekati mereka.



"Gue mikir, kenapa harus dihindari. Akhirnya gue deketin lagi, gue solat di dekat mereka biar terbawa," katanya.



Pengalamannya itu juga yang membuatnya merasa sedih setiap kali melihat orang memakai narkoba. Ia juga miris melihat banyak generasi muda yang terlihat masih nekad.



"Sekarang ngeri, ngeri banget. Gue biasa nge-MC di acara punk gitu. Mereka 3 hari nggak mandi, biasa aja. Gila aja rata-rata mereka ngelem. Napacin (sejenis obat warung) bisa minum 4 sekaligus. Autan aja diminum," tuturnya.



(nu2/fk)






Redaksi: redaksi[at]detikhot.com

Informasi pemasangan iklan

Hubungi sales[at]detik.com,
















Previous
Next Post »
Thanks for your comment