Jakarta - Sidang kasus kecelakaan denga terdakwa putra Ahmad Dhani, Dul kembali digelar pada Selasa (25/2/2014) ini. Sidang digelar secara tertutup mengingat Dul masih di bawah umur.
Usai sidang, salah satu hakim anggota, Djaniko Girsang berkomentar soal kasus kecelakaan yang menewaskan tujuh orang itu. Djaniko antara lain menjawab pertanyaan mengapa Dul tidak ditahan.
"Kemungkinan itu bisa-bisa saja. Tapi sampai saat ini tidak ada alasan untuk dilakukan penahanan. Karena terdakwa datang, dan tidak ada alasan-alasan yang memberatkan," ujarnya diplomatis saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Saat disinggung soal ancaman hukuman penjara untuk Dul bila terbukti bersalah, Djaniko mencoba menerangkan. "Hukuman ancaman enam tahun, tapi kan karena masih di bawah umur, dikurangi setengah," terangnya.
Djaniko menambahkan, sidang berjalan tidak terlalu lama. Seharusnya saksi-saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah bisa dihadirkan. Tetapi pihak JPU belum mampu menghadirkan saksi yang bakal diperkirakan berjumlah total 20 orang.
![]()
"Hakim langsung ke pokok perkara dengan JPU mengajukan saksi-saksi. Akan tetapi JPU belum siap dengan saksi, maka majelis hakim memberikan kesempatan untuk menyiapkan," lanjut Djaniko.
"Sesuai berita acara sekitar lebih dari 20 saksi. Siapa yang hadir pertama adalah teknik pengadilan," tambahnya.![]()
Dul hadir tanpa banyak komentar. Ia yang datang bersama ayah dan ibundanya itu juga langsung berlalu setelah sidang usai.
Sidang selanjutnya sendiri akan digelar kembali pada 6 Maret mendatang. "Agenda tanggal 6 Maret, kita mengharapkan kehadiran saksi-saksi," tutup Djaniko.
(kmb/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Usai sidang, salah satu hakim anggota, Djaniko Girsang berkomentar soal kasus kecelakaan yang menewaskan tujuh orang itu. Djaniko antara lain menjawab pertanyaan mengapa Dul tidak ditahan.
"Kemungkinan itu bisa-bisa saja. Tapi sampai saat ini tidak ada alasan untuk dilakukan penahanan. Karena terdakwa datang, dan tidak ada alasan-alasan yang memberatkan," ujarnya diplomatis saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Saat disinggung soal ancaman hukuman penjara untuk Dul bila terbukti bersalah, Djaniko mencoba menerangkan. "Hukuman ancaman enam tahun, tapi kan karena masih di bawah umur, dikurangi setengah," terangnya.
Djaniko menambahkan, sidang berjalan tidak terlalu lama. Seharusnya saksi-saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah bisa dihadirkan. Tetapi pihak JPU belum mampu menghadirkan saksi yang bakal diperkirakan berjumlah total 20 orang.
"Hakim langsung ke pokok perkara dengan JPU mengajukan saksi-saksi. Akan tetapi JPU belum siap dengan saksi, maka majelis hakim memberikan kesempatan untuk menyiapkan," lanjut Djaniko.
"Sesuai berita acara sekitar lebih dari 20 saksi. Siapa yang hadir pertama adalah teknik pengadilan," tambahnya.
Dul hadir tanpa banyak komentar. Ia yang datang bersama ayah dan ibundanya itu juga langsung berlalu setelah sidang usai.
Sidang selanjutnya sendiri akan digelar kembali pada 6 Maret mendatang. "Agenda tanggal 6 Maret, kita mengharapkan kehadiran saksi-saksi," tutup Djaniko.
(kmb/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Dul Jalani Sidang Kedua.
Cantik dan Fresh Maia Estianty.
10 Hot Photo Terbaik Minggu Ini.
Kisah Cinta Putra-Putra Ahmad Dhani dan Maia Estianti
Ahmad Dhani: AQJ Hampir Menangis Saat Diperiksa Kejaksaan
3
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon