- Entah dari mana datangnya, seorang pria bernama Reza Pahlevi baru saja melaporkan Indra Bekti atas tuduhan pelecehan seksual. Ditemui usai memberikan laporan, Reza menceritakan awal pertemuannya dengan presenter kondang itu.
"Awal kenalnya itu 2010, saat itu dia (Indra Bekti) minta nomor handphone saya. Terus dia telpon saya, suruh saya datang ke rumah di Kawasan Radio Dalam. Dia janjikan saya untuk menjadi seorang entertainer. Tapi, begitu sampai rumah, langsung masuk kamar dan pintunya dikunci," cerita Reza Pahlevi saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolda Metro Jaya, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2016).
"Tapi, tiba-tiba dia ambil handbody, saya diminta buka baju dan diraba-raba. Semuanya badan saya dipegang, semua dilecehkan. Saya mau berontak dan kabur tapi pintunya dikunci. Karena dia menjajikan untuk menjadi entertainer, akhirnya saya pasrah. Dari situ dia sering telepon dan suruh main ke rumah, terakhir itu 2014-2015," sambung pria kelahiran Banjarmasin, Juli 1992 itu.
"Saya mau melakukannya berkali-kali karena dia menjanjikan terus. Tapi, ternyata nggak pernah ditepati," lanjutnya.
Menurut tim kuasa hukumnya, Leo Sani Putra Siregar yang ikut mendampingi, Reza sempat menjalani pekerjaan di salah satu televisi swasta dalam acara keagaman sebagai pendakwah. Keputusannya baru melapor sekarang karena sebelumnya, dia mengaku takut akan ancaman Indra Bekti.
"Pelecehannya itu selalu dilakukan di rumah di Radio Dalam, eksekusinya selalu di situ. Untuk pekerjaan, Reza ini sempat dakwah di televisi swasta sampai 2014. Jadi, menurut kami, ini modusnya baru, penipuan berkedok seksual. Mengajak klien kami itu masuk ke dalam dunia hiburan, tapi penipuan berkedok seksual," ujar Leo Sani Putra Siregar.
"Ancaman secara fisik belum ada. Tapi teror. Saya diancam mau dibunuh Indra Bekti pada 2013," aku Reza tersedu-sedu.
Saat ini, Indra Bekti dilaporkan Reza Pahlevi atas tuduhan pencabulan anak di bawah umur dengan Pasal 292 KUHP junto 82. Alasannya, saat itu Reza berusia 17 tahun. Usai lapor, Reza juga langsung menjalani pemeriksaan oleh Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) terkait tuduhan dan barang buktinya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Indra Bekti terkait tuduhan dari Reza Pahlevi. detikHOT juga belum berhasil menghubungi Indra Bekti untuk mengkonfirmasi.
"Awal kenalnya itu 2010, saat itu dia (Indra Bekti) minta nomor handphone saya. Terus dia telpon saya, suruh saya datang ke rumah di Kawasan Radio Dalam. Dia janjikan saya untuk menjadi seorang entertainer. Tapi, begitu sampai rumah, langsung masuk kamar dan pintunya dikunci," cerita Reza Pahlevi saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolda Metro Jaya, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2016).
|
|
"Tapi, tiba-tiba dia ambil handbody, saya diminta buka baju dan diraba-raba. Semuanya badan saya dipegang, semua dilecehkan. Saya mau berontak dan kabur tapi pintunya dikunci. Karena dia menjajikan untuk menjadi entertainer, akhirnya saya pasrah. Dari situ dia sering telepon dan suruh main ke rumah, terakhir itu 2014-2015," sambung pria kelahiran Banjarmasin, Juli 1992 itu.
"Saya mau melakukannya berkali-kali karena dia menjanjikan terus. Tapi, ternyata nggak pernah ditepati," lanjutnya.
Menurut tim kuasa hukumnya, Leo Sani Putra Siregar yang ikut mendampingi, Reza sempat menjalani pekerjaan di salah satu televisi swasta dalam acara keagaman sebagai pendakwah. Keputusannya baru melapor sekarang karena sebelumnya, dia mengaku takut akan ancaman Indra Bekti.
|
|
"Pelecehannya itu selalu dilakukan di rumah di Radio Dalam, eksekusinya selalu di situ. Untuk pekerjaan, Reza ini sempat dakwah di televisi swasta sampai 2014. Jadi, menurut kami, ini modusnya baru, penipuan berkedok seksual. Mengajak klien kami itu masuk ke dalam dunia hiburan, tapi penipuan berkedok seksual," ujar Leo Sani Putra Siregar.
"Ancaman secara fisik belum ada. Tapi teror. Saya diancam mau dibunuh Indra Bekti pada 2013," aku Reza tersedu-sedu.
Saat ini, Indra Bekti dilaporkan Reza Pahlevi atas tuduhan pencabulan anak di bawah umur dengan Pasal 292 KUHP junto 82. Alasannya, saat itu Reza berusia 17 tahun. Usai lapor, Reza juga langsung menjalani pemeriksaan oleh Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) terkait tuduhan dan barang buktinya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Indra Bekti terkait tuduhan dari Reza Pahlevi. detikHOT juga belum berhasil menghubungi Indra Bekti untuk mengkonfirmasi.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon