Jakarta - Aktris Dinda Hauw tengah dirundung duka. Hal itu didapat usai dirinya ditinggal oleh sang ayahanda, Kemas M. Syafei Herman (51), pada Rabu (21/10/2015) kemarin akibat penyakit ginjal.
Tiga hari berlalu, duka pun masih dirasakan pemain sinetron 'Aku Anak Indonesia' ini. Ia masih tak menyangka sang ayah pergi meninggalkannya dengan cepat.
"Sampai sekarang masih gak nyangka karena kan benar-benar gak nyangka papa bisa ninggalin Dinda secepet ini," ucap Dinda, kepada detikHOT, Sabtu (24/10/2015). Simak: Cerita Bahagia Ayudia Bing Slamet Usai Nikah dengan Ditto
Sebelum sang ayah pergi, dara 18 tahun itu mengaku mendapat semacam firasat melalui mimpi.
"Tanda-tanda papa meninggal tuh sudah ada sih kayak papa yang susah nafas beberapa bulan belakangan sama Dinda pernah mimpi gigi patah gitu yang kata orang keluarga ada yang meninggal. Aku mimpi itu dalam sebulan ini saja," tuturnya.
Dinda pun mengaku dititipkan pesan oleh sang ayah sebelum kepergiannya. Ia disuruh untuk menjaga ibundanya.
"Pesannya papa suruh jaga mama, terus katanya Dinda jangan nikah cepat-cepat," tandasnya.
Tiga hari berlalu, duka pun masih dirasakan pemain sinetron 'Aku Anak Indonesia' ini. Ia masih tak menyangka sang ayah pergi meninggalkannya dengan cepat.
"Sampai sekarang masih gak nyangka karena kan benar-benar gak nyangka papa bisa ninggalin Dinda secepet ini," ucap Dinda, kepada detikHOT, Sabtu (24/10/2015). Simak: Cerita Bahagia Ayudia Bing Slamet Usai Nikah dengan Ditto
Sebelum sang ayah pergi, dara 18 tahun itu mengaku mendapat semacam firasat melalui mimpi.
"Tanda-tanda papa meninggal tuh sudah ada sih kayak papa yang susah nafas beberapa bulan belakangan sama Dinda pernah mimpi gigi patah gitu yang kata orang keluarga ada yang meninggal. Aku mimpi itu dalam sebulan ini saja," tuturnya.
Dinda pun mengaku dititipkan pesan oleh sang ayah sebelum kepergiannya. Ia disuruh untuk menjaga ibundanya.
"Pesannya papa suruh jaga mama, terus katanya Dinda jangan nikah cepat-cepat," tandasnya.
Dinda Hauw berkecimpung di dunia sinetron sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar.<br />
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon