- Jumat, 25/07/2014 08:32 WIB
Ke Zaskia Mecca, 'D' Ngaku Setubuhi Banyak Wanita Hasil Catut Nama Hanung
- Jumat, 25/07/2014 07:56 WIB
Zaskia Mecca Ciduk Penipu Mesum Bermodus Casting, Curhat Marshanda Usai Dihujat
- Jumat, 25/07/2014 07:00 WIB
Masih Suka Manja pada Maia, Dul: Bunda Adalah Segalanya
- Kamis, 24/07/2014 16:09 WIB
Zaskia Mecca: Banyak Korban Juga Diajak ML Penipu Bermodus Casting
- Kamis, 24/07/2014 15:45 WIB
Layaknya Drama, Ini Kisah Zaskia Mecca Tangkap Penipu Bermodus Casting
Hot Profile
Devy Octafiani - detikhot
Asma Nadia (astrid/detikhot)
Jakarta - Saat ini penulis Asma Nadia telah merilis buku terbarunya. Buku yang berjudul 'Jilbab Traveler' itu berisi pengalamannya jalan-jalan ke 207 kota di seluruh dunia.
"Saya sering diundang khusus ke konferensi menulis di berbagai negara. Dari pengalaman-pengalaman itu kemudian saya kepikiran bikin ceritanya menjadi sebuah buku," ujarnya.
Berbagai pengalaman unik dialami oleh perempuan yang lahir di Jakarta 42 tahun yang lalu tersebut. Di antaranya tudingan teroris karena dirinya mengenakan hijab saat di suatu waktu dirinya pernah jalan-jalan ke Korea.
"Waktu di Korea sempat disebut-sebut teroris sama ibu-ibu, itu pengalaman yang nggak bisa saya lupain," urainya.
Lain di Korea, lain pula saat dirinya mengunjungi kota Paris, di Prancis. Asma yang sempat menumpang beberapa hari di salah satu rumah penduduk di sana kala diundang hadir di perkumpulan penulis sedunia itu sempat pula dituding menjalani konsep pernikahan poligami.
"Saya pas baru dateng ditanyain, apa suami saya punya lebih dari satu istri. Ya saya jawab aja, kalau nggak semua laki-laki muslim seperti itu," kisah Asma lagi seraya tertawa.
Meski sempat mengalami pengalaman-pengalaman yang sedikit tak mengenakkan, namun penggagas perpustakaan sosial bernama Rumah Baca ini tak jera. Lewat pengalaman yang ia terima, Asma mengaku memiliki kesempatan untuk menjelaskan lebih dalam kepada mereka yang belum mengetahui tentang Islam sebenarnya.
"Dari image yang orang di luar Islam berikan, kita akhirnya bisa meluruskan tentang Islam itu gimana. Saya akhirnya menjalin hubungan baik setelah menjelaskan Islam yang sebenarnya kepada mereka," kata Asma.
(doc/hkm)
"Saya sering diundang khusus ke konferensi menulis di berbagai negara. Dari pengalaman-pengalaman itu kemudian saya kepikiran bikin ceritanya menjadi sebuah buku," ujarnya.
Berbagai pengalaman unik dialami oleh perempuan yang lahir di Jakarta 42 tahun yang lalu tersebut. Di antaranya tudingan teroris karena dirinya mengenakan hijab saat di suatu waktu dirinya pernah jalan-jalan ke Korea.
"Waktu di Korea sempat disebut-sebut teroris sama ibu-ibu, itu pengalaman yang nggak bisa saya lupain," urainya.
Lain di Korea, lain pula saat dirinya mengunjungi kota Paris, di Prancis. Asma yang sempat menumpang beberapa hari di salah satu rumah penduduk di sana kala diundang hadir di perkumpulan penulis sedunia itu sempat pula dituding menjalani konsep pernikahan poligami.
"Saya pas baru dateng ditanyain, apa suami saya punya lebih dari satu istri. Ya saya jawab aja, kalau nggak semua laki-laki muslim seperti itu," kisah Asma lagi seraya tertawa.
Meski sempat mengalami pengalaman-pengalaman yang sedikit tak mengenakkan, namun penggagas perpustakaan sosial bernama Rumah Baca ini tak jera. Lewat pengalaman yang ia terima, Asma mengaku memiliki kesempatan untuk menjelaskan lebih dalam kepada mereka yang belum mengetahui tentang Islam sebenarnya.
"Dari image yang orang di luar Islam berikan, kita akhirnya bisa meluruskan tentang Islam itu gimana. Saya akhirnya menjalin hubungan baik setelah menjelaskan Islam yang sebenarnya kepada mereka," kata Asma.
(doc/hkm)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
3
ConversionConversion EmoticonEmoticon