Tanggapan UGB Soal Dugaan Pencurian Emas di Kalimantan








Prih Prawesti Febriani - detikhot

http://ift.tt/1lXjgsq

Jakarta - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin seperti itulah ungkapan yang pas untuk Ustad Guntur Bumi. Belum selesai masalah rumah tangganya kali ini UGB kembali dipusingkan dengan adanya video tentang dugaan pencurian emas yang terjadi di Kalimantan beberapa waktu lalu.



Pencurian emas yang terjadi di rumah pengusaha di Kalimantan sempat membuat heboh dunia maya. Pihak UGB menyatakan pencurian tersebut tidaklah benar adanya. Hal tersebut dikatakan oleh Erwin SH selaku kuasa hukum dari UGB.



"Bahwa pihak UGB mengatakan kalau hal tersebut tidaklah benar adanya," tegasnya saat menggelar jumpa wartawan di kantor HAMI, Jalan Balikpapan, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2014).



Bukan hanya itu, Erwin juga menegaskan dirinya hingga saat ini belum menerima panggilan dari pihak kepolisian Kalimantan atas tuduhan yang dimaksudkan tersebut. Namun bila memang panggilan tersebut benar adanya, pihaknya siap untuk datang dan mendampingi UGB dalam menjalani proses hukum.



"Kami meminta dan ingin mendengarkan penjelasan tentang bagaimana sebenarnya pencurian itu terjadi kalau memang ada panggilannya kami bersedia datang mendampingi klien kami," ucapnya lagi.



Kasus tersebut mencuat setelah adanya video yang memperlihatkan UGB tengah diamankan oleh sejumlah petugas di bandara Balikpapan. Kala itu ustad yang akrab disapa Ustad Cilik itu dituding telah melakukan pencurian emas usai melakukan pengobatan terhadap seorang pengusaha Balikpapan di rumahnya.



(wes/doc)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!





  • Disewakan, Rumah UGB Juga Akan Dijual.



  • MUI Periksa Tempat Praktik UGB.



  • Lagi, UGB Klarifikasi Soal Tudingan Perdukunan.


  • http://ift.tt/1lXjiAg

    Pengacara Ustadz Guntur Bumi Laporkan Mantan Karyawannya


  • http://ift.tt/1i6mQfd

    Satu Lagi Korban Ustadz Guntur Bumi Berikan Pengakuan





3




Previous
Next Post »
Thanks for your comment