- Rabu, 08/01/2014 20:28 WIB
'99 Cahaya di Langit Eropa' Tembus Sejuta Penonton Dewi Sandra Puji Perfilman Indonesia
- Rabu, 08/01/2014 20:16 WIB
Ini Bocoran Film '99 Cahaya di Langit Eropa Part 2'
- Rabu, 08/01/2014 19:39 WIB
Velove Vexia dan Pacar Pengusahanya Beda Usia 8 Tahun
- Rabu, 08/01/2014 19:24 WIB
Pernikahan Diundur, Julia Perez Periksa Rahim ke Dokter Boyke
- Rabu, 08/01/2014 18:50 WIB
'X-Men: Apocalypse' Akan Eksplorasi Asal-Usul Mutant
- Rabu, 08/01/2014 17:59 WIB
Selama Masa Mediasi, Rudi Sutopo dan Andi Soraya Masih Sering Bertemu
Prih Prawesti Febriani - detikhot
Jakarta - Yenny Anggrainy merasa keberatan ketika Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu. Bukan tanpa alasan dirinya mengaku sangat kesal bahkan merasa keberatan dengan adanya kenaikkan harga gas tersebut.
"Meski gas elpiji kemasan 12 kg tidak banyak digunakan masyarakat bawah, namun kenaikan ini akan berimbas pula pada naiknya pangan. Tentu, saya tahu betul sebagai wanita, efeknya apa ketika bbm atau gas elpiji naik harga," kata Yenny kepada wartawan (8/1/2014).
Bagi Yenny kenaikan harga tersebut seharusnya bisa dicegah. Oleh banyak pihak, kenaikan elpiji ini dikhawatirkan akan membuat beralihnya konsumen elpiji 12 kg ke elpiji subsidi tabung 3 kg.
"Ya itu, karena banyak pengelola rumah makan yang beralih menggunakan elpiji 3 kg. Juga banyak pedagang yang menaikkan harga makanan atau mengurangi porsinya untuk menyiasati," lanjutnya.
Yenny pun berharap jika kelak masih ada solusi dari itu semua. "Semoga pemerintah bisa menekan Pertamina. Dan pihak legislatif bisa meminta pertanggungjawaban kebijakan yang tidak pro rakyat ini," tandas Yenny.
(wes/wes)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
"Meski gas elpiji kemasan 12 kg tidak banyak digunakan masyarakat bawah, namun kenaikan ini akan berimbas pula pada naiknya pangan. Tentu, saya tahu betul sebagai wanita, efeknya apa ketika bbm atau gas elpiji naik harga," kata Yenny kepada wartawan (8/1/2014).
Bagi Yenny kenaikan harga tersebut seharusnya bisa dicegah. Oleh banyak pihak, kenaikan elpiji ini dikhawatirkan akan membuat beralihnya konsumen elpiji 12 kg ke elpiji subsidi tabung 3 kg.
"Ya itu, karena banyak pengelola rumah makan yang beralih menggunakan elpiji 3 kg. Juga banyak pedagang yang menaikkan harga makanan atau mengurangi porsinya untuk menyiasati," lanjutnya.
Yenny pun berharap jika kelak masih ada solusi dari itu semua. "Semoga pemerintah bisa menekan Pertamina. Dan pihak legislatif bisa meminta pertanggungjawaban kebijakan yang tidak pro rakyat ini," tandas Yenny.
(wes/wes)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
3
ConversionConversion EmoticonEmoticon